Masalah
 Ronggowarsito kaitannya dengan bangsa ini sudah selesai setelah kita 
mengetahu bersama bahwa Ronggowarsito tidak pernah mengajarkan untuk 
menjalankan pola hidup yang ngedan hehehehehe...karena beliau mengatakan
 ini  "Hanya Tuhanlah yang mampu menolong kami."
 Manipulasi Budaya 
adalah sesuatu yang tidak oke hehehehehe....mari kita bangun NKRI dengan
 semangat gotong royong yang indah mempesona.
-- 
  
RONGGOWARSITO "
 "Hanya Tuhanlah yang mampu menolong kami."
 Ajaran
 ini sangat dahsyat sekali, karena mengajarkan kepercayaan total kepada 
Tuhan Yang Maha Kuasa, mungkin ada orang yang takut dengan hal ini lalu 
ajaran itu diplesetkan jadi ajaran yang tidak sesuai dengan apa yang 
dikehendaki oleh Ronggowarsito.
-- 
RONGGOWARSITO 
 
 Ya Allah ya Rasulullah
 Kang sipat murah lan asih Mugi-mugi aparinga Pitulung
 ingkang martani Ing alam awal akhir Dumununging
 gesang ulun Mangkya sampun awredha
 Ing wekasan kadi pundi Mula mugi wontena pitulung Tuwan
 
 Ya Allah ya Rasulullah, yang bersifat murah dan asih, mudah-mudahan 
memberi pertolongan kepada hambamu disaat-saat menjelang akhir ini. 
Sekarang kami telah tua, akhirnya nanti bagaimana. Hanya Tuhanlah yang 
mampu menolong kami.
--
 Pertanyaannya adalah apakah yang ini pernah dimuat oleh orang-orang yang gembar gembor jaman edan itu ?
 Nah,
 sekarang sudah jelas bukan ?!, RONGGOWARSITO memberi contoh kepada 
orang - orang yang dinasehatinya agar mendekatkan diri dan minta tolong 
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena Yang Maha Kuasa sangat mampu 
menolong umatNYA.
--
 RONGGOWARSITO 
 
 Beda lan kang wus santosa
 Kinarilah ing Hyang Widhi Satiba malanganeya
 Tan susah ngupaya kasil Saking mangunah prapti
 Pangeran paring pitulung Marga samaning titah
 Rupa sabarang pakolih Parandene maksih taberi ikhtiyar
 
 Terjemahan :
 
 Lain lagi bagi yang sudah kuat. Mendapat rakhmat Tuhan. Bagaimanapun 
nasibnya selalu baik. Tidak perlu bersusah payah tiba-tiba mendapat 
anugerah. Namun demikian masih juga berikhtiar.
-
 Sudah
 jelas, Ronggowarsito curhat bahwa seyogyanya manusia itu mendekatkan 
diri kepada Yang Maha Kuasa, karena jika manusia dekat dengan Yang Maha 
Kuasa maka manusia menjadi kuat karena mendapat rakhmat atas ijinNYA.
 Tataran
 selanjutnya adalah, jika manusia sudah berusaha mendekatkan diri kepada
 Yang Maha Kuasa maka manusia juga harus IKHTIAR, ikhtiar sesuai dengan 
pedoman yang diijinkan oleh Yang Maha Kuasa.
--
 Seseorang yang percaya dengan jaman edan itu mendahului kehendak dan keputusan dari Yang Maha Kuasa, 
 
 why ?, karena yang namanya jaman itu menggambarkan rentang waktu yang panjang (kemarin, sekarang, besok dst ) , 
 
 Lha sesuatu yang akan terjadi itu menjadi hak dan wewenang dari Yang Maha Kuasa, 
 
 Jadi jika seseorang mengatakan jaman ini adalah edan, itu berarti 
situasi kemarin, sekarang dan besok adalah situasi yang edan, apa ini 
tidak mendahului kehendak dari Yang Maha Kuasa ?
 
 Apa hukumnya bagi manusia yang mendahului kehendak dari Yang Maha Kuasa ? 
 
 Monggo silahkan dianalisa
--
Maaf,
 seseorang  tidak boleh memaksa orang lain untuk percaya bahwa jaman ini
 jaman EDAN, karena orang tersebut mungkin akan mengatakan ini jaman 
REFORMASI, berkali-kali saya membuat status bahwa manusia adalah agen 
perubahan atau agent of change, dan JAMAN EDAN itu tidak ada rujukannya 
dalam kitab suci, so ?
--
Koq percaya dengan jaman edan ?!
  
 Ini logika warasnya, kalau tidak suka dengan jaman edan dan tidak suka 
dengan orang - orang yang edan moralnya tentunya kita berusaha 
semaksimal mungkin mencari obat dan mengobati kegilaan - kegilaan itu, 
bukannya malah mendukung kegilaan - kegilaan tersebut serta 
mempromosikannya
 
 Lebih percaya dengan Tuhan Yang Maha Kuasa, atau lebih percaya kepada para oknum amatiran yang memanipulasi budaya itu ?
 
 Analogi :
 Tugas dari dokter adalah mengobati pasien yang datang ke kliniknya
 Tugas dari pengacara atau pembela adalah melindungi clientnya sesuai dengan norma-norma yang berlaku dan UU
 
 Nah, kita harus berfikir secara positif, seperti bunyi falsafah " Jer 
basuki mawa bea", segala sesuatu itu membutuhkan biaya, jadi untuk itu 
harus bekerja dan mencari rejeki. 
 
 Hal tersebut harus diartikan dalam arti seluas-luasnya. 
 Jika ada sesuatu yang tidak beres disekeliling kita maka kita harus memperbaikinya dan mencari solusinya.
--
 Strategi
 Budaya orang-orang tersesat untuk melemahkan Indonesia dan Bangsa 
Indonesia, jika orang Indonesia percaya dengan jaman edan maka akan 
mudah bagi orang-orang tersebut untuk mengambil semua aset-aset bangsa 
ini karena orang yang di vonis gila tidak akan pernah didengarkan 
argumentasinya, strategi politik budaya yang konyol, semoga orang-orang 
teresbut tidak kuwalat terhadap bangsa Indonesia.
--
 RONGGOWARSITO 
 7. Amenangi jaman edan
Ewuh aya ing pambudi
Milu edan nora tahan
Yen tan milu anglakoni
Boya kaduman melik
Kaliren wekasanipun
Ndilalah karsa Allah
Begja-begjane kang lali
Luwih begja kang eling lawan waspada
Hidup didalam jaman edan, memang repot.
Akan mengikuti tidak sampai hati, tetapi kalau tidak mengikuti geraknya jaman
tidak mendapat apapun juga. Akhirnya dapat menderita kelaparan.
Namun sudah menjadi kehendak Tuhan. Bagaimanapun juga walaupun orang 
yang lupa itu bahagia namun masih lebih bahagia lagi orang yang 
senantiasa ingat dan waspada.
  
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar